Tuesday, October 9, 2012

Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan

PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN INDONESIA DALAM ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu budaya dasar merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang berbagai macam aspek serta konsep dalam sebuah budaya yang selalu dikembangkan dan terus dikembangkan guna mengkaji lebih dalam tentang hubungan antara manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar merupakan suatu pengetahuan tentang perilaku dasar – dasar dari manusia. Ada beberapa unsur-unsur kebudayaan antara lain : sistem religi / kepercayaan, sistem organisasi masyarakat, ilmu pengetahuan, bahasa dan kesenian, mata pencaharian hidup, peralatan dan teknologi. Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajari, karena kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, dan cerita rakyat. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
Indonesia sebenarnya memiliki warisan sastra yang kaya raya, yang membuktikan bahwa bangsa ini sebenarnya pecinta sastra. Namun warisan sastra yang kaya raya ini tidak dipedulikan lagi oleh bangsa ini. Kita lebih banyak menimba nilai-nilai sastra dari peradaban-peradaban luar yang kita anggap membawa kemajuan peradaban. Kalau mau menjadi bangsa yang modern dan maju, kita harus berorientasi ke depan, yakni sastra yang berkembang di peradaban-peradaban maju pula. Hubungan dan interaksi antara ilmu budaya dasar dengan kesusastraan sangatlah penting sebagai loyalitas kehidupan. Ilmu Budaya dan kesusastraan dapat mengajarkan kita kepada setiap sejarah dan budaya bangsa yang ada sejak zaman dahulu yang dapat memberikan kita inspirasi mendalam terhadap karya seni yang melekat pada diri kita. Kita patutlah bersyukur karena memiliki begitu banyak karya sastra dan beragam budaya yang bersifat sangat unik dan beragam yang dapat memberikan motivasi terhadap kita dalam pandangan kita terhadap budaya,seni, dan karya sastra. Berikut adalah macam – macam sastra seiring perkembangannya zaman :
1. Sastra Lisan
Sastra lisan berkembang di daerah pedesaan dalam bentuk cerita tutur. Fungsi jenis sastra ini adalah sebagai afirmasi sistem kepercayaan setiap suku di Indonesia. Kita menyebutnya sebagai mitos.
2. Sastra Tulis Peradaban Hindu-Indonesia
Bangsa Indonesia memasuki zaman literer pada abad-abad awal milenium pertama, yakni ketika lembaga-lembaga kerajaan bermunculan di berbagai wilayah suku Indonesia. Berkembangnya sastra tertulis Hinduistik-Budistik di Indonesia berlangsung dari abad 9 sampai 16. Seperti sastra lisan etnik sebelumnya, jenis sastra ini juga mitologis, bagian dari kebudayaan-agama atau kepercayaan. Jenis sastra ini masih hidup di Bali dan menjadi pedoman etik masyarakatnya.
3. Sastra mitologis ini, seperti halnya sastra lisan, adalah untuk “dipertunjukkan” atau didengarkan, sehingga tidak mengherankan apabila banyak yang berbentuk puisi. Fungsi sastra ini adalah menghadirkan daya-daya transenden bagi berbagai kepentingan hidup sehari-hari mereka. Barang siapa membaca dan mendengarkan sampai selesai akan mendapatkan berkah. Karena dipercayai sebagai pembawa berkah, maka karya-karya sastra itu dinilai sakral juga. Dan karena sakral maka semua yang diceritakan di dalamnya mengandung kebenaran-kebenaran yang dijadikan pedoman membangun peradaban bersama.
4. Sastra Indonesia Setelah Kemerdekaan
Peran sastra modern Indonesia dalam pembentukan peradaban modern Indonesia setelah kemerdekaan amat beragam. Tradisi sastra dalam peradaban primordial, Hindu, Islam di zaman kemerdekaan masih ada pendukungnya di masyarakat perdesaan, seperti terlihat dari pembacaan wawacan di Sunda. Tetapi tradisi sastra modern zaman kolonial mulai merosot pendukungnya. Karya-karya sastra tidak lagi menjadi kebutuhan kaum elit terpelajarnya, tetapi menyempit hanya pada mereka yang berminat pada sastra saja, biasanya calon-calon sastrawan.
Dalam kehidupan berbudaya kita pasti mempunyai perbedaan budaya yang ada dari seni, adat sastra maupun yang lainnya. Tapi yang dijelaskan disini hubungannya adalah, tanpa adanya seni dan sastra pasti budaya yang ada jadi kurang menarik. Budaya itu berasal juga dari sastra dan seni, mereka sangat berhubugan satu sama lain, dan keperluan mereka sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbudaya.

No comments:

Post a Comment